Memelihara dan Budidaya Bunga Melati

Budidaya Bunga Melati – Melati (Jasminum sambac Air) adalah tanaman hias yang berupa perdu berbatang tengah. Tergolong kedalam genus semak (Jasminum) dan merupakan tanaman merambat dalam famili: Oleaceae (zaitun). Di Indonesia, salah satu jenis dari bunga melati yaitu melati putih, didaulat sebagai simbol nasional atau “puspa bangsa”. Juga, bunga melati umumnya sering digunakan sebagai hiasan untuk pengantin dalam upacara perkawinan dari tradisi berbagai suku di Indoneisa khususnya suku Sunda dan Jawa. Di berbagai daerah, melati memiliki nama yang berbeda-beda. Seperti: Meulu atau Riwat (Aceh), Melur (Batak), Manduru (Menado), Menyuru (banda), Mundu (Bima & Sumbawa), Malete (Madura), dan Beruq-beruq (Mandar).

Klasifikasi Ilmiah Bunga Melati

Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Lamials
Famili : Oleaceae
Genus : Jasminum

Jenis-Jenis Bunga Melati

Terdapat sekitar 200 jenis spesies melati yang telah diidentifikasikan. Namun, baru 9 jenis saja yang umum dibudidayakan dan 8 diantaranya potensial untuk dijadikan sebagai tanaman hias. Spesies melati merupakan tanaman asli dari daerah tropis dan hangat. Mulai dari Eurasia, Oseania, hingga Australasia. Sebagian besar sepesiesnya tumbuh liar di daerah hutan. Berikut berepa jenis spesies dari melati : 

Jasminum mensyi : Melati primrose
Jasminum officinale : Melati casablanca. Perdu dengan tinggi 1,5 meter
Jasminum elongatum : Melati hutan
Jasminum multiflorum 
Jasminum revolutum : Melati Italia
Jasmibum parkeri : Melati pot
Jasminum rex : Melati raja (King Jasmine)
Jasminum simplicifolium : Melati Australia/Melati Bintang/Melati Hbirida. Berwarna merah muda dan memiliki bau yang harum.

Manfaat Bunga Melati

Seperti halnya bunga mawar, melati memiliki banyak kegunaan. Diantaranya digunakan sebagai bunga tabur, bahan olahan untuk minyak wangi, kosmetik, pewangi/parfum, farmasi, dan sebagai hiasan. DI Indonesia, melati dijadikan bahan campuran untuk pengharum teh, seperti halnya pada teh melati.

Selain bagian bunga, bagian daun berkhasiat sebagai obat. Seperti untuk mengobati penyakit kulit : bisul; sakit kulit. Juga bisa dijadikan sebagai obat kumur untuk pengobatan sariawan serta pembengkakan gusi. Sedangkan untuk kecantikan, yang digunakan biasanya adalah air rendaman bunga melati, untuk mencuci dan menyegarkan wajah.

Sedangkan bagian akar dari bunga melati bisa digunakan sebagai penurun demam. Dengan cara merebus akarnya atau bisa juga bagian bunga untuk kemudian air rendamannya digunakan sebagai obat. Bagian akar bisa dimanfaatkan sebagai pengobatan luar maupun dalam. Untuk radang paru, bronkitis, serta penyakit asma. 
Budidaya Bunga Melati
Untuk membudidayakan bunga melati, harus terlebih dahulu memahami karakter utama dari bunga ini. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, iklim tropis Indonesia sangat menunjang untuk membudidayakan bunga melati. Meski demikian, ada beberapa faktor yang patut diketahui. Melati akan tumbuh baik pada lahan dengan ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut. Dengan suhu ideal antara 25 hingga 37 derajat Celcius.

Pembibitan

Langkah pertama yang diperlukan untuk proses budidaya bunga melati adalah mempersiapkan bibit bunga. Proses pembibitan bisa memanfaatkan wadah semai atau polybag yang umumnya sering digunakan untuk proses pembibitan pada bunga lain. Atau, bisa juga dengan cara stek batang. Untuk pembibitan menggunakan polybag, pertama-tama masukan bibit kedalam wadah semai yang telah terisi dengan campuran tanah dan pasir steril. Buat juga beberapa lubang kecil pada wadah semai untuk jalan pembuangan air yang berlebih. Penyiraman pada bibit dilakukan satu hingga dua kali sehari selama tiga bulan.  Jika anda tidak mau repot dan ingin praktis untuk urusan pembibitan. Anda bisa membeli bibit bunga melati yang siap tanam di berbagai toko bunga yang menjual bibit bunga melati. 

Memelihara dan Budidaya Bunga Melati

Pengolahan Tanah dan Penanaman Bibit

Setelah bibit dalam kondisi siap tanam, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan lahan tanam. Lahan dibersihkan terlebih dahulu hingga terbebeas dari gulma. Selanjutnya, lahan diolah dengan cara mencangkul ataupun membajak. Hingga kondisi tanah menjadi gembur. Kemudian buat bedeng atau batas lahan untuk tiap-tuap bibit. Jarak tanam bervariasi, tergantung tingkat kesuburan tanah dan juga jenis melati. Jarak tanam yang biasa digunakan antara lain : 1x1,5 cm; 40x40 cm; 40x25 cm; dan 100x40 cm.

Untuk menyeimbangkan pH tanah atau lahan, lakukan proses pengapuran. Proses ini bisa menggunakan kapur kalsit, kapur bakar, kapur hidrat, atau dolomite. Proses selanjutnya adalah pemupukan lahan. Pupuk yang digunakan bisa menggunakan pupuk kandang dengan dosis 10—30 ton per hektar. Atau, bisa juga menggunakan pupuk dasar yang terdiri dari 3 gram TSP dan 2 gram Kci per tanaman.

Jika lahan telah siap tanam, langkah selanjutnya adalah proses penanaman. Pertama-tama buat lubang tanam sesuai jumlah bibit bunga yang telah dipersiapkan sebelumnya. Proses selanjutnya adalah memindahkan bibit dari polybag atau kandung semai kedalam lubang tanam. Memisahkan bibit dengan polybag bisa dengan cara merobek kantung, atau dengan cara lain, setelah sebelumnya disiram terlebih dulu dengan air hingga cukup basah. Tanah yang menempel dari sisa-sisa pembibitan dari polybag tidak perlu dibersihkan. Biarkan saja. Lalu tanam kedalam lubang yang telah dipersiapkan, kemudian timbun area diseiktar pangkal batang bibit melati dengan cara memadatkannya secara perlahan.

Catatan : Sebulan sebelum proses penanaman, bibit melati terlebih dahulu diadaptasikan di sekitar lahan atau area yang akan dijadikan tempat budidaya bunga melati. 

Perawatan 

Pada fase awal, tanaman melati membutuhkan ketersediaan air yang mencukupi. Disarankan untuk melakukan penyiraman secara berkala—setiap hari—hingga tanaman berumur satu bulan. Penyiraman dapat dilakukan 1 hingga 2 kali sehari, dengan waktu di pagi dan sore hari. Siram hingga kondisi tanah disekitar tanaman menjadi basah.
Biasanya, setelah berumur satu bulan, area atau lahan tempat budidaya melati akan ditumbuhi juga dengan rumput liar. Rumput liar ini mengganggu proses pertumbuhan melati, karena saling berebut air, sinar matahari, dan unsur lainnya. Untuk itu pangkas atau buang rumput liar yang mulai tumbuh di area lahan tersebut.

Dalam proses pemeliharaan bunga melati, anda perlu mengetahui jenis-jenis pemeliharaan yang biasa dilakukan dalam membudidayakan bunga melati. Antara lain: penyulaman tanaman, penyiangan, pengairan, pemupukan, dan pemberantasan hama.

Penyulaman tanaman adalah proses mengganti tanaman melati yang mati. Cara yang dilakukan hampir sama dengan proses pertama kali penanaman. Dengan cara menanam kembali bibit bunga melati yang baru. Ditanam pada lubang bekas tanaman melati yang telah mati. Proses penyulaman sebaiknya dilakukan kurang dari satu bulan setelah proses penanaman pertama kali.

Penyiangan adalah proses menjaga kondisi lahan agar selalu bersih dari gulma. Sedangkan proses pemupukan bisa dilakukan tiga bulan sekali dengan menggunakan pupuk KCI, Urea dan STP. Lalu, proses pengairan. Proses ini penting untuk dilakukan secara rutin karena seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa bunga melati merupakan tanaman yang harus selalu terpenuhi kebutuhan airnya. Sama pentingnya juga dengan memberantas hama yang mengganggu proses budidaya bunga melati.

Meningkatkan Produksi Bunga

Untuk meningkatkan produksi serta mempertahankan tanaman melati. Bisa menggunakan zat perangsang/ZPT seperti Cycocel (Chloromiguat) dan Etherel. Penyemprotan melati dengan Cycocel yang memiliki konsentrasi 5.000 rpm ini dapat memberikan hasil bunga maksimal, yaitu 1,45 kg per tanaman. Zat perangsang pertumbuhan tersebut disemprotkan ke seluruh bagian tanaman, khususnya pada bagian ujung serta tunas-tunas pembuangan. Konsentrasi yang disarankan antara lain : 3.000 ppm—5000 ppm untuk Cycocel, dan 500—1500 ppm jika menggunakan Etherel.

Memangkas Bunga Melati

Bunga melati merupakan tanaman yang tumbuh dengan menjalar, terkecuali pada beberapa jenis tertentu. Dalam proses memangkas, tinggi pangkasan bervariasi tergantung jenis melati yang ditanam. Jika yang ditanam adalah Melati Putih (Jasmine Sambac), maka tinggi pangkasan adalah 75 cm dari permukaan tanah. Sedang, jika jenis melati yang ditanam adalah Spanish Jasmine, maka tinggi pangkasannya adalah 90 cm dari permukaan tanah.

Demikianlah cara budidaya bunga melati yang bisa anda coba. Beragam manfaat dan keuntungan bisa didapat dengan membudidayakan bunga melati ini. Selain anda mendapatkan keindahan estetik ketika kebun atau lahan melati anda mulai berbunga, hasil panennya bisa anda komersilkan untuk berbagai keperluan, apalagi bunga melati memiliki banyak manfaat. Selamat mencoba, semoga bermanfaat. Simak Juga Cara Budidaya Bunga Mawar

Cara Budidaya Bunga Kaktus di Iklim Tropis

Budidaya Kaktus – Kaktus adalah salah satu tumbuhan dari kerajaan Plantae yang dapat hidup dan tumbuh tanpa air untuk waktu yang lama. Tumbuhan yang memiliki nama latin: Ferocactus pilosus ini umumnya sering dijumpai di daerah kering seperti di gurun. Kemampuan dapat bertahan di tempat-tempat tandus disebabkan kaktus dapat menyimpan cadangan air pada ruang batangnya. Karena itu kaktus tergolong kedalam tanaman sekulen. Selain itu, kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air di dalam tanah. Untuk mengurangi penguapan air melalu daun, kaktus memiliki daun yang dapat berubah bentuk menjadi duri. Duri tersebut juga berguna sebagai proteksi terhadap binatang herbivora.

Seperti pada tumbuhan lainnya, kaktus memiliki banyak jenis spesies. Sebagian besar spesiesnya berasal dari kawasan Amerika Utara, Tengah, dan Selatan. Dari total spesies kaktus yang ada, seperempatnya hidup di daerah gurun. Sedangkan sisanya dijumpai di daerah padang rumput kering, semi-gurun, dan stepa. Iklim tropis dan subtropis umumnya menjadi tempat hidup tumbuhan ini.
Nama kaktus berasal dari bahasa Yunanai klasik: kaktos, yang memiliki arti “Tanaman liar berduri”. Diketahui, genus kaktus pertama yang dibawa ke benua Eropa adalah Melocactus.

Cara Budidaya Bunga Kaktus di Iklim Tropis

Berbagai jenis kaktus telah dimanfaatkan sebagai bahan pangan sejak zaman dulu. Salah satunya adalah Opuntia. Jenis ini sering dikultivasi untuk kemudian diambil buah serta batang mudahnya. Buahnya banyak diolah menjadi selai queso de tuna. Sedangkan batang mudanya bisa digoreng, dikukus, ataupun diolah menjadi masakan lainnya. Saat ini, jenis Opuntia banyak dimanfaatkan sebagai makanan ternak, bahan kosmetik, serta untuk pengobatan. 

Spesies lainnya: Carnegiea gigantean banyak dimanfaat sebagai bahan dasar tepung untuk roti, sebelum populernya tepung jagung. Pada bererapa spesies kaktus lainnya, ada yang digunakan sebagai bahan dasar bangungan, terutama bagian akarnya yang berkayu.

Cara Budidaya Kaktus

Untuk membudidayakan kaktus, ada beberapa tahapan yang harus dilalui agar menghasilkan tumbuhan kaktus yang baik dan sehat. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah pemilihan jenis spesies kaktus yang akan dibudidayakan. Anda bisa meminta saran kepada semisal seorang yang ahli dalam berkebun untuk memilih spesies kaktus yang sesuai dengan kondisi daerah yang akan menjadi tempat pembudidayaan. Langkah selanjutnya adalah memulai pembibitan.

Pembibitan

Ada dua opsi yang bisa anda pilih pada tahap ini. Pertama, anda bisa memulai pembibitan dari awal dengan memotong biji atau buah dari kaktus yang sudah ada. Cara ini biasanya menghabiskan waktu yang cukup lama. Atau, anda bisa memilih opsi kedua dimana cara ini lebih praktis dan tidak memakan waktu. Yakni, dengan cara membeli bibit kaktus dari toko tanaman. Harganya pun tidak terlalu mahal, sehingga cara ini lebih disarankan.

Penanaman

Pada proses ini, persiapkan tempat penanaman berupa penampung yang bersih serta dangkal dengan diisi tanah yang cocok untuk hidup kaktus. Tanah tersebut digemburkan terlebih dahulu supaya air tidak menggenang. Selanjutnya tebar bibit kaktus pada permukaan tanah tersebut. Tidak perlu dikubur, tetapi, tutupi bibit-bibit tersebut dengan lapisan tanah atau pasir secukupnya. Usahakan bibit tidak tertutupi terlalu dalam agar bibit tersebut memiliki energi untuk tumbuh.

Disarankan untuk menggunakan tanah dengan daya serap yang tinggi. Terlebih jika anda akan membudidayakan spesies kaktus gurun. Sebab, jika tanah menyisakan genangan air, kaktus sangat rentan terserang penyakit. Anda bisa mencoba mencampur tanah berkualitas tinggi dengan batu apung dan granit untuk menghasilkan daya serap yang baik.

Catatan: Untuk membunuh hama dan bakteri pada tanah. Tanah terlebih dahulu dipastir atau dipanaskan terlebih dahulu. Bisa menggunakan oven dengan suhu 150 derajat Celcius selama kurang lebih 30 menit.

Langkah selanjutnya adalah tutup wadah dengan plastik bening atau tutup transparan lainnya. Ini berguna untuk menjaga kelembaban bibit. Tempatkan wadah di tempat yang dapat menerima sinar matahari yang cukup. Asupan sinar matahari cukup beberapa jam saja setiap harinya, dengan sinar yang sedang. Bila anda menanam biji kaktus tropis yang umumnya membutuhkan sinar matahari yang lebih sedikit dibanding kaktus gurun Anda bisa menempatkannya di bawah tenda peneduh.

Tidak seperti kaktus gurun yang secara alami dapat hidup di daerah dengan suhu ekstrim, kaktus tropis umumnya hidup dan tumbuh di lingkungan yang segar dengan suhu yang konsisten. Baiknya, tempatkan bibit di tempat yang tidak memiliki perubahan suhu lingkungan yang ekstrim. Suhu 21 - 24 derajat Celcius adalah yang terbaik. Anda bisa menempatkannya di sebuah rumah kaca, atau di dalam ruangan dimana temperatus umumnya lebih stabil.

Perawatan

Kaktus merupakan tanaman yang tumbuh cukup lambat. Biji mulai berkecambah biasanya setelah beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan. Jika kecambah mulai muncul dan duri-duri pertamanya sudah terlihat, tutup transparan dapat dibuka pada siang hari agar kaktus mendapat celah untuk bernafas. Seiring pertumbuhannya, tutup tersebut bisa dibuka untuk periode yang lama, sampai kaktus tidak perlu lagi memerlukan penutup.

Ketika tutup dibuka, anda bisa mulai menyiraminya. Hanya saja, usahakan untuk tidak membuat tanah menjadi tergenang oleh air. Asal tanah tidak menjadi terlalu kering saja.

Kaktus umumnya membutuhkan waktu 6 sampai 12 bulan untuk mencapai ukuran sebesar kelereng besar. Jika dirasa kaktus sudah cukup dewasa, sebaiknya pindahkan tanaman ke tempat atau wadah baru yang lebih besar. Hal ini agar kaktus tidak kekurangan nutrisi, dan pertumbuhannya tidak terhambat. Untuk memindahkannya, gunakan sekop untuk mengeluarkan tanaman bersama akarnya. Pindahkan ke wadah baru dengan jenis tanah yang sama, kemudian siram dengan air secukupnya.

Proses memindah-mindahkan kaktus ke wadah baru, bisa terjadi untuk beberapa kali. Sebab, pertumbuhan kaktus yang lambat. Hal ini tentu bisa membuat tanaman menjadi stress. Untuk mengakalinya, setiap dipindahkan ke wadah baru, tempatkan wadah tersebut di tempat yang teduh sehingga akarnya dapat mengokoh. Lalu, secara perlahan berikan kaktus asupan sinar matahari sebagai “perkenalan ulang” selama satu bulan.

Karena kaktus merupakan tanaman yang tumbuh secara lambat, anda bisa memberikan pupuk atau makanan tanaman untuk meningkatkan proses pertumbuhannya. Pemupukan bisa dilakukan saat musim semi dan kemarau. Pergunakan pupuk cair yang telah diencerkan dan dicampur dengan air dalam takaran yang sama. Siramkan campuran pupuk tersebut sekali dalam sebulan. 

Penyakit 

Jika anda mendapati kaktus tumbuh kurus, tipis serta berwarna hijau muda pucat, bisa dipastikan tanaman tersebut terkenena Etiolasi. Etiolasi merupakan suatu kondisi dimana tanaman tumbuh cepat tanpa paparan sinar matahari, menghasilkan tanaman yang lemah dan pucat. Masalah etiolasi ini tidak bisa diperbaiki. Oleh karena itu, dilakukan pencegahan sejak dini, dengan memberikan asupan sinar matahari secukupnya.

Masalah lain yang sering terjadi adalah Fototoksisitas. Yaitu suatu penyakit yang biasanya tumbul setelah penyemprotan pestisida berbasis minyak, yang mana akan menempel pada permukaan tanaman sehingga meningkatkan intensitas sinar matahari yang diterima. Hal tersebut berakibat permukaan tanaman terbakar, mengabu, dan mengering. Anda bisa mengatasinya dengan menempatkan tanaman di tempat teduh setelah penyemprotan pestisida. Biarakan hingga sisa pestisida menjadi tidak terlalu banyak.

Sering-sering juga mengecek kaktus kalau-kalau terserang parasit seperti serangga tepung, laba-laba merah atau coccoidea. 

Manfaat Membudidayakan Kaktus

Demikian langkah-langkah cara membudidayakan kaktus yang bisa anda praktekan. Ada banyak manfaat yang didapat dengan membudidayakan tanaman ini. Selain bagus sebagai tanaman hias di pekaranangan maupun didalam ruangan, kaktus memiliki manfaat lain seperti :

Sebagai bahan makanan

Telah sejak zaman dulu kaktus dijadikan sebagai makanan, terutama oleh suku-suku di India dan Meksiko. Kaktus juga sering digunakan sebagai campurang sup, selai, serta keju.

Sebagai penangkal radikal bebas

Kaktus merupakan tumbuhan yang memiliki senyawa flavonoid. Kandungan senyawa ini sangat tinggi pada kaktus. Yang mana, flavonoid bermanfaat sebagai antivirus dan melawan alergi. Baik untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, juga sebagai pencegah sel kanker dan tumor.

Sebagai obat luar

Selain bermanfaat sebagai obat dalam, kaktus juga berkhasiat sebagai obat luar. Senyawa-senyawa dalam kaktus sangat efektif untuk menyembuhkan luka bekas gigitan serangga, gata-gatal, serta alergi.

Untuk memurnikan air

Telah dikemukakan sebelumnya, kaktus dapat menyimpan banyak cadangan air pada tubuhnya. Sehingga tanaman ini sangat berguna bagi orang yang melakukan perjalanan di gurun-gurun, karena airnya dapat diminum.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of South Florida, pir kaktus berduri mengandung air murni terbaik. Getah kaktus yang disarikan telah dicoba ditambahkan ke dalam air yang kotor akibat sedimen dan bakteri. Hasilnya, getah tersebut mengakibatkan bakteri dan sedimen bergabung lalu mengendap. Dapat memisahkan 98 % bakteri di dalam air.

Itulah beberapa manfaat kegunaan kaktus untuk kehidupan sehari-hari. Sebenarnya masih banyak manfaat lainnya, seperti untuk perawatan rambut kita sudah sering melihat tumbuhan ini digunakan sebagai salah satu bahan dari produk-produk perawatan rambut komersil.  Apalagi, tanaman ini tergolong mudah dalam perwatan karena tidak perlu sering disiram air. Secukupnya saja. Jadi anda bisa memulai dengan mencari referensi jenis kaktus yang baik untuk dibudidayakan, memiliki banyak manfaat, dan yang cocok dengan iklim di daerah anda. Semoga bermanfaat, selamat mencoba.

Cara Budidaya Ros Polianthes Tuberosa Agar Lebih Menguntungkan

Budidaya Ros Polianthes Tuberosa – Ros Polianthes Tuberosa merupakan nama latin dari bunga Sedap Malam. Merupakan bunga yang kebanyakan orang sudah tahu. Bunga yang memiliki varian warna putih, merah, dan kuning ini dikenal sebagai bunga yang bersifat khas, yakni bunganya selalu mekar bila malam tiba. Juga, menebarkan bau yang harum semerbak. Oleh karena itu, bunga ini dinamai sedap malam. 

Adapaun penyematan nama Tuberosa, menunjukan bunga ini merupakan tumbuhan yang memiliki umbi (tuber). Bunga sedap malam diperkirakan berasal dari negara Meksiko. Oleh bangsa Aztec, bunga dari kerajaan Plantae ini dinamai Omixochiti, yang berarti “Bunga Tulang.” 
Di berbagai negara, bunga sedap malam memiliki nama yang berbeda-beda. Seperti di Malaysia bunga ini disebut dengan Sundal malam; lalu di daerah Timur Tengah, tepatnya di Persia, bunga ini dinamai Maryam, nama umum untuk anak perempuan bangsa Arab; Sementara bangsa India bagian timur menamainya Ratkirani, atau “Ratu Malam”; Orang China menamai bunga ini Xinxiao, yang berarti “Tempat ngengat hinggap.”

Cara Budidaya Ros Polianthes Tuberosa

Bunga sedap malam dapat tumbuh hingga setinggi 45 cm. Bunga berwarna putih—kebanyakan. Dengan daun berwrana hijau muda yang memanjang dan mengumpul di bagian pangkal batangnya. Klasifikikasi ilimiah dari bunga sedap malam antara lain termasuk divisi Magnoliophyta, kelas Liliopsida, Ordo Asparagales, Famili Agavaceae, dan dari genus Polianthes.

Manfaat Ros Polianthes Tuberosa (Bunga Sedap Malam)

Selain memiliki rupa yang cantik dan bau yang harum, bunga sedap malam ternyata menyimpan banyak manfaat dan kegunaan. Apa saja itu? Berikut diantaranya :

Membantu mengobati penyakit bisul dan bengkak

Sedap malam berkhasiat sebagai obat luar, yang antara lain sering digunakan untuk membantu menyembuhkan bisul dan penghilang bengkak. Bagian yang digunakan adalah bunga dan akarnya. Dengan cara ditumbuk—setelah dibersihkan terlebih dahulu—hingga keduanya melebur sampai halus, untuk kemudian tempelkan pada bagian yang sakit.

Membantu mengobati katarak

Selain untuk penyakit kulit, bunga sedap malam berkhasiat untuk membantu mengobati penyakit mata: katarak. Bagian yang digunakan adalah kuntum bunganya. Dengan cara merebus kuntum bunga tersebut dengan air hingga mendidih. Pengobatan dilakukan dengan mengompres atau mencuci mata yang tererang katarak.

Membantu mencegah insomnia

Bagi orang yang sering mengalami gangguan susah tidur atau insomnia, bunga sedap malam bisa membantu meringankan gangguan tersebut. Biasanya dicampur dengan bahan lainnya seperti: jahe, bawang merah, dan bawang putih.

Memberikan efek terapis dan relaksasi

Dengan bau bunga yang harum dan khas, bunga sedap malam bisa dijadikan sebagai sarana relaksasi bagi orang yang memiliki beban pikiran atau tengah menghadapi kondisi yang membuat stress. Dengan duduk sambil menghirup dan meresapi harum bunga sedap malam ini, bisa membantu pikiran untuk menjadi lebih rileks dan tenang.

Mengobati Influenza

Ketika terserang flu, bunga sedap malam yang dicampur dengan bahan lain seperti jahe dan daun bawang putih, bisa digunakan untuk membantu menyembuhkan penyakit influenza yang diderita.
Membantu meredakan radang tenggorokan

Selain berkhasiat sebagai obat luar, bunga sedap malam juga memiliki kegunaan dalam membantu meringankan penyakit dalam. Seperti salah satunya adalah radang tenggorokan. Dengan cara merebus bunga sedap malam dengan jahe dengan air hingga mendidih. Air rebusan tersebut diminum setelah didinginkan terlebih dahulu. Untuk hasil maksimal, minum secara rutin.

Membantu mencegah anemia

Konsumsi bunga sedap malam yang diolah, dapat meningkatkan kadar sel darah merah dalam tubuh. Sehingga kebugaran tubuh tetap terjaga dan tidak mudah lemas. Dapat membantu menghindari kekurangan sel darah merah alias anemia.

Penambah tenaga dan stamina

Bunga sedap malam dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan stamina dan tenaga tubuh. Bagian yang digunakan adalah kuntum bunganya, dan dicampur dengan bahan-bahan lain yang antara lain: kacang kapri, udang, bawang putih, jahe, dan telur ayam. Kesemua bahan tersebut ditumis selayaknya masakan, yang nantinya dijadikan sebagai santapan penambah stamina.

Sebagai penyedap masakan

Selain bagus untuk kesehatan jika dikonsumsi, bunga sedap malam pun berguna sebagai melezatkan masakan. Menggunakan bunga sedap malam sebagai salah satu bahan masakan, dapat menghasilkan rasa yang sedap dan tentu saja, sehat.

Bahan Pewangi

Salah satu segi komersil dari bunga sedap malam adalah baunya yang sangat harum. Seperti halnya bunga-bunga yang memiliki bau harum lainnya, harum sedap malam ini dimanfaatkan sebagai bahan pembuat parfum atau minyak pewangi. 

Cara Budidaya Ros Polianthes Tuberosa (Bunga Sedap Malam)

Ros Polianthes Tuberosa atau bunga sedap malam adalah tumbuhan dapat memberikan banyak manfaat bila dibudidayakan. Apalagi jika ditanam di pekarangan rumah, dapat memberikan pemandangan asri yang menebarkan wangi bunga yang harum. Selain ditanam secara langsung pada lahan tanah, bunga sedap malam juga dapat ditanam dan dibudidayakan pada media pot atau polybag. Umumnya, bunga ini akan tumbuh bagus di dataran rendah dengan pH tanah antara 5 hingga 5,8. Meski demikian, bunga sedap malam juga dapat ditanam di dataran tinggi. Hanya saja bunganya tidak akan semekar  bunga sedap malam yang ditanam pada dataran rendah. 

Pembibitan

Langkah pertama sebelum memulai membudidayakan bunga sedap malam adalah mempersiapkan bibt. Proses pembibitan dapat dilakukan dengan cara umbi yang diperbanyak. Pilih umbi dengan usia yang sudah cukup tua, diambil dari rumpun tanaman induk yang telah bersusia kurang lebih 2 tahun—besarnya sekitar 2—3 cm. Selanjutnya keringkan umbi yang telah dipilih tersebut selama 3—4 minggu. Tahap berikutnya adalah menyimpan bibit selama kurang lebih 1,5 bulan, agar nantinya umbi mudah untuk bertunas.

Setelah disimpan, bibit atau umbi siap untuk disemai. Bisa menggunakan pot atau kantung semai (polybag). Usahakan pot atau polybag yang digunakan memiliki lubang drainase, untuk mencegah pembusukan tanaman akibat air yang menggenang. Tanah yang digunakan untuk proses ini adalah campuran tanah, pupuk kandang halus/kompos, dan arang. Perbandingan untuk tiap-tiap media tersebut adalah 1:1:1. 

Penanaman

Setelah tunas mulai muncul atau tumbuh. Langkah selanjutnya adalah proses penanaman pada lahan area tanah yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Pastikan tanah dalam kondisi subur dan bebas dari gulma. Buat lubang tanam sesuai ukuran umbi atau bibit. Kedalaman lubang cukup 5—6 cm saja. Tanam umbi kemudian tutupi dengan tanah dengan cara memadatkannya secara perlahan.

Perawatan

Untuk perawatan, hal yang terpenting adalah melakukan penyiraman secara rutin tiap pagi dan sore hari. Setelah tanaman memasuki usia 6 bulan, bisa dilanjut dengan proses pemupukan. Pupuk bisa berupa campuran Urea dan TSP dengan perbandingan 1:1. Juga selalu cek kondisi tanaman untuk menghindari hama yang mengganggu. Biasanya bunga sedap malam akan berbunga dalam usia 4—5 bulan setelah masa tanam.

Demikian cara budidaya Ros Polianthes Tuberosa atau bunga sedap malam yang bisa anda paraktekan. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, ada banyak keuntungan dari membudidayakan bunga yang harum ini. Bila telah berbunga, anda akan mendapatkan sebuah kebun ataupun pekarangan yang memberikan pemandangan asri, dan tentu saja bisa menjadi tempat relaksasi berkat semerbak harum bungannya. Hasilnya pun bisa dikomersilkan dengan menjual bunganya sebagai hiasan ataupun untuk pembibitan. Harga bunga sedap malam di pasaran cukup bervariasi, tergantung jenis dan kualitas bunga. Jadi usahakan untuk mendapatkan bunga dengan kulaitas terbaik jika anda ingin menjualnya dengan harga yang menguntungkan. Semoga bermanfaat.


Cara Budidaya Bunga Mawar secara Mudah

Budidaya Bunga Mawar – Mawar (Rosa canina) merupakan jenis bunga yang paling banyak digunakan sebagai tanaman hias. Tak jarang, bunga mawar sering juga dipakai sebagai ungkapan rasa kasih, sayang, cinta, ataupun pujianterhadap seseorang. Memang, bunga dari famili Rosaceae ini memiliki rupa yang indah, juga wangi yang harum. Sehingga bunga ini khususnya mawar merah merupakan bunga yang menjadi lambang keindahan dan sebagainya.

Mawar merupakan salah satu jenis tanaman semak dari Genus: Rosa. Dan termasuk tanaman semak yang berduri dan merambat, tingginya bisa mencapai 2 hingga 5 meter. Terdapat juga spesies mawar yang dapat merambat hingga 20 meter. Namun jarang sekali dijumpai. Bunga mawar memiliki lebih dari 100 jenis spesies. Umumnya hidup dan tumbuh di bumi belahan utara yang beriklim sejuk ataupun sedang. Meski demikian, beberapa spesies mawar dapat dijumpai di daerah beriklim subtropis hingga daerah tropis seperti di Asia Tenggara. 

Sebagian besar spesies bunga mawar memiliki karakteristik daun dengan panjang antara 5 - 15 cm yang saling berhadapan (pinnate). Tiap tangkainya terdiri dari 3 - 13 anak daun serta daun penumpu atau stipula yang berbentuk lonjong; pertualangan menyirip: tiap tepinya beringit; ujung daun yang meruncing, dan memiliki duri pada bagian batang yang dekat dengan tanah. Duri tersebut berbentuk seperti pengait, yang kegunaanya sebagai pegangat ketika memanjat atau merambat tumbuhan lain. Selain itu, pada spesies mawar Rosa rugosa dan Rosa pimpinellifolia, yang bentuk durinya seperti jarum, memiliki kegunaan untuk mengurangi kerusakan akibat dimakan binatang, ataupun untuk menahan pasir yang diterbangkan angin pada spesies yang hidup di daerah pantai. Kegunaan lain dari duri tersebut adalah untuk melindungi akar dari erosi.

Cara Budidaya Bunga Mawar secara Mudah


Bagian bunga terdiri dari 5 helai daun mahkota. Terkecuali mawar Rosa sericea yang cuma memiliki 4 helai daun mahkota. Ovari terletak pada bagian bawah daun mahkota serta daun kelopak.

Jenis-Jenis Bunga Mawar

Mawar digolongkan kedalam tiga kelompok besar, antara lain:

1. Mawar Liar (Wild Roses)
Tumbuh secara liar dengan bentuk yang sederhana, dan sudah dikenal sejak zaman dulu. Yang termasuk kedalam kelompok ini adalah beberapa nama yang telah disebutkan di atas—Rosa rugosa dan Rosa pimpinellifolia.

2. Old Garden Roses
Kelompok ini merupakan hasil persilangan yang lebih dulu dikenal sebelum adanya Hybrid Tea di tahun 1867. Yang termasuk kedalam kelompok ini antara lain :

Alba : Di Indonesia dikenal sebagai mawar putih. Merupakan hasil persilangan dari Rosa arvensis dengan Rosa alba. Alba termasuk kedalam mawar tanah yang paling tua—sejak zaman Romawi kuno. Alba berbunga sekali dalam setahun. 

Gallica: Berasal dari Eropa tengah dan selatan. Merupakan hasil persilangan dari Rosa Gallica. Berbunga saat di musim panas.

Damask : Berasal dari Persia, lalu dibawa ke Eropa di abad ke-13. Berbunga sekali saat musim panas. Merupakan persilangan dari Gallica dan Rosa phoenicea. 

Centifolia : Disebut juga sebagai Provence yang memiliki arti “Seribu daun mahkota”. Berbunga setahun sekali. Berasal dari abad ke-17, hasil pemuliaan di Belanda.

Moss : Masih termasuk keluarga Centifolia. Karakteristik Moss adalah memiliki batang dan daun kelopak yang tampak seperti dipenuhi lumut hijau. Berbunga setahun sekali.

China : Memiliki 4 jenis : Parsons Pink China (1793), Slater’s Crimson China (1792), Hume’s Blush China (1809), dan Parks Yellow Tea Scented China (1824). Di bawa ke Eropa pada akhir abad ke-18. Dapat berbunga berkali-kali di sepanjang musim panas sampai berakhirnya musim gugur. Dinamakan juga mawar Old Garden.

Portland : Dikenal juga dengan sebutan “The Portland Rose” untuk mengenang Duke of Porland.
Bourbon : Berasal dari daerah koloni Perancis di Lautan Hindia. Diperkenalkan pada awal abad ke-19. Moyang dari mawar Portland.

Hybrid Perpetual : Sering dijumpai di Inggri ketika zaman Victoria. Keturunan dari Bourbon. Dapat berbunga berkali-kali.

Tea : Hasil persilangan dari Hume’s Blush China dengan Bourbon dan Noisette. 
Bermuda “Mysterious” Roses : Dapat berbunga di iklim panasdan lembab. Merupakan bunga mawar yang memiliki dayat tahan yang baik.

3. Climbing Roses
Seperti namanya, kelompok ini tumbuh dengan cara merambat pagar maupun bangungan kanopi. Pada kelompok ini antara lain : Climbing China, Laevigata, Sempervirens, Noisette, Boursault, Climbing Tea, Ayrhire, dan Climbing Bourbon.

4. Shrub Roses 
Hampir sama dengan Climbing Roses, kelompok ini tumbuh merambat pada pagar ataupun bangungan kanopi. 

5. Modern Garden Roses 
Turunan dari Old Garden yang memiliki bentuk beraneka ragam. Kelompok ini dibagi-bagi menurut ukuran dan ciri khas bunga. Seperti :
Hybrid Tea : Jenis yang paling ideal untuk bunga potong karena memiliki batang yang bisa menghasilkan 5 hingga 6 bunga. Memiliki karakteristik bunga dengan ukuran besar dan rupa yang anggun. 
Floribunda : Memiliki pohon yang rimbun dan mencolok. Cocok untuk ditanam di area taman dan ruangan terbuka lainnya.

6. Buck Roses
Memiliki daya tahan terhadap penyakit dan cuaca musim dingin. Namanya diambil dari nama Profesor Griffith Buck, seorang ahli hortikulutra yang telah memuliakan lebih dari 90 varietas bunga mawar.

7. English Roses 
Memiliki bau yang harum dan dapat berbunga berkali-kali. Merupakan kelompok hasil hibrida antara Old Garden dan mawar Modern.

8. Miniature Roses 
Sesuai namanya, kelompok ini memiliki bunga berukuran kecil dengan diameter antara 2—5 cm. Dapat berbunga berkali-kali.

Manfaat Bunga Mawar

Bunga mawar dapat dikelompokan menjadi beberapa, berdasarkan manfaat penggunaanya. Seperti untuk kebutuhan tanaman hias kebun atatu taman. Untuk keperluan ini, diutamakan bunga mawar dengan wangi yang harum, rupa yang indah, pilihan warna serta bentuk kanopi pohonnya. Jenis mawar pada kelompok ini antara lain : Old Roses, Climbing Roses, Hybrid Perpetual Roses, Tea Roses, dan Shrub Roses.

Kelompok lainnya, adalah, mawar sebagai tanaman hias pada pot. Biasanya disimpan ditempat terbuka (outdoor) maupun tempat tertutup seperti di dalam ruangan (indoor). Untuk itu, bunga mawar yang akan digunakan harus mempertimbangkan beberapa hal seperti : ukuran pohon—diusahakan tidak terlalu tinggi; bau bunga; bentuk bunga; warna bunga; dan ukuran bunga. Beberapa jenis mawar pada kelompok ini : Old Roses, Tree Roses, Miniature Roses (Mawar Bonsai).

Selanjutnya bunga mawar untuk keperluan bunga potong. Untuk kelompok ini, diutamakan mawar bertangkai panjang serta tidak mudah patah, ukuran yang proposional, helai bunga yang rangkap yang tidak mudah rontok, memiliki kesegaran yang tahan lama, dan tentu saja bentuk bunganya harus indah dan juga wangi. Jenis yang umumnya digunakan : Rosa indica fragrans hybrids, mawar Floribunda, dan mawar Grandiflora.

Lalu, mawar sebagai bunga tabur. Untuk keperluan ini yang dibutuhkan adalah bunganya—tanpa tangkai. Kriteria yang harus dimiliki antara lain : harus memiliki bau yang harum, berwarna cerah, dan juga indah pada bentuk. Jenis yang digunakan : Old Roses, Tree Roses, mawar Polyantha, Hybrid Perpetual, mawar Bonsai, dan Shrub Roses.

Mawar untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan parfum dan obat. Hampir semua jenis mawar bisa digunakan untuk keperluan tersebut. Kriterianya tentu saja harus berbau wangi dan mengandung zat antibiotika dan senyawa-senyawa lainnya yang bermanfaat. 

Terakhir, mawar yang dikelompokan sebagai bahan makanan, minuman, ataupun sebagai bahan olahan. Mawar memiliki kandungan vitamin C yang sama baiknya dengan buah Jeruk. Bagian bunga yang diolah biasanya adalah helai bunga atau kelopak. Hampir semua jenis bunga mawar bisa digunakan untuk kebutuhan ini.

Cara Budidaya Bunga Mawar

Bagi anda yang berminat untuk membudidayakan bunga indah ini, harus terlebih dahulu mengetahui proses-proses yang diperlukan untuk penanaman agar menghasilkan bunga mawar yang baik dan juga sehat. Berikut ini beberapa tahapan yang harus dikerjakan untuk membudidayakan bunga mawar :
Waktu yang tetap untuk memulai penanaman bunga mawar adalah awal musim hujan. Bila memiliki tanah yang subur dengan keadaan air yang memadat, maka penanaman bisa dilakukan kapan saja. Persiapkan bibit bunga mawar yang memiliki kondisi baik dan sehat. Selain dengan cara membeli, bibt mawar bisa didapat dengan cara stek batang, okulasi, dan mencangkok. Selanjutnya persiapkan lahan yang akan digunakan untuk menanam bibit-bibit bunga mawar ini. Pada lahan yang sudah dipersiapkan, buatlah lubang tanam dengan jarak keliling masing-masing : 60—70 cm2, tergantung jenis mawar dan tingakat kesuburan tanah.

Buat lubang dengan keliling 45 cm, dan usahakan berbentuk silindris. Untuk kedalaman tanah, cukup menggali 45—45 cm saja, karena akar mawar tidak tumbuh terlalu dalam. Untuk peletakan, usahakan kedudukan bagian percabangan utama memiliki letak yang sejajar dengan permukaan tanah.

Selanjutnya, setelah bibit dimasukan kedalam lubang, timbun dengan tanah permukaan (top soil) yang dicampur dengan bahan-bahan organik seperti pupuk hijau, kompos, pupuk kandang, dan sebagainya. Dengan perbandingan 4 top soil dan 1 bahan organik. 

Cara penaman yang telah dikemukakan diatas, merupakan cara penanaman untuk bibit mawar cabutan. Sedangkan untuk penanaman bibit mawar dari polybag memili cara yang berbeda. Bibit dipindahkan kedalam lubang tanam secara lengkap bersama tanah dan akar dari polybag. Berikut tahapan-tahapannya :

Siram polybag yang bersisi bibit mawar hingga kondisi cukup basah. Balikan posisi polybag sambil ditekuk-tekuk bagian dasarnya, sehingga bibit mawar bersama tanah dan akarnya keluar atau terlepas dari polybag. Bisa juga dilakukan dengan cara merobek atau menyayat polybag—bila polybag berukuran besar. Kemudian tanam bibit teresbut kedalam lubang tanam yang telah dipersiapkan sebelumnya. Letak bibit upayakan tepat ditengah lubang tanam. Kemudian urug dengan tanah hingga penuh sambil dipadatkan secara perlahan. Setelah selesai, siramlah tanah di sekeliling bibit yang telah ditanam hingga cukup basah. 

Demikianlah beberapa cara membudidayakan bunga mawar yang bisa anda coba. Banyak keuntungan dengan membudidayakan bunga cantik ini. Sebab, mawar merupakan komoditi hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi. Oleh karena itu, bunga mawar memiliki nilai jual yang relatif tinggi. Harga tanaman bunga mawar di pasaran cukup bervariasi, tergantung kondisi dan jenis bunga yang ditawarkan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda, terima kasih telah berkunjung. Simak juga cara budidaya bunga anggrek bulan

Cara Budidaya Bunga Kamboja dan Perawatannya

Budidaya Bunga Kamboja - Kamboja, merupakan bunga tropis dengan rupa yang begitu elok. Kuntum bunga yang membentuk rosset berwarna putih dengan semburat warna kuning terang di bagian tengahnya, nampak cantik bagi siapapun yang memandang. Semerbak harum bau yang menyebar disekitar bunganya seakan menyimpan pesona tersendiri. 

Di Indonesia, bunga kamboja sering diidentikan dengan tempat-tempat berbau mistis. Mungkin, karena bunga ini sering dijumpai tumbuh di area pekuburan. Meskipun begitu, kamboja sebenarnya dapat tumbuh dimana saja di dataran rendah dengan ketinggian kurang lebih 700 meter di atas permukaan laut.

Orang mungkin mengira bunga kamboja berasal dari negara Kamboja. Karena dinamai sama dengan salah satu negara di Asia Tenggara tersebut. Tetapi, sesungguhnya bunga ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan negara Kamboja. Bunga amboja justru berasal dari belahan bumi lain, yaitu berasal dari kawasan Amerika Tengah. Ditemukan pertama kali seorang botanis berkebangsaan Perancis; Charles Plumier. Yang mana, namanya kemudian dipakai untuk menamai bunga ini, Plumeria SP.

Indonesia merupakan negara yang memiliki varietasi asli dari bunga kamboja. Bunga kamboja asli Indonesia berwarna putih dengan warna kuning pada bagian tengah tenga, serta kuntum berukuran kecil yang tidak sepenuhnya terbuka. Sampai saat ini, belum begitu diketahui sejak dari kapan tepatnya bunga ini ada di Indonesia. Menurut sejumlah informasi, bunga kamboja kemungkinan dibawa oleh bangsa Portugis dan Belanda. Karena iklim tropis Indonesia sama dengan Amerika Tengah, sehingga cocok menjadi tempat membudidayakan bunga kamboja.

Jenis-Jenis Bunga Kamboja

Bunga kamboja termasuk jenis tanaman dengan varietas yang cukup banyak. Setidaknya ada empat jenis yang umumya paling banyak dikenal : Plumeria obtusa, Plumeria pudica, Plumeria rubra, dan Plumeria acutifolia. Selain empat varietas tersebut, juga terdapat jenis silangan seperti Rubra Hybrid atau Rubra Tricolor. Jenis silangan ini memiliki ciri berupa warna bunga yang bervariasi dan memiliki kelopak yang besar.

Karakteristik Bunga Kamboja

Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, bunga kamboja memiliki rupa yang cantik dan cocok sebagai tanaman hias. Bunga kamboja indah jika dijadikan sebagai penghias taman publik, halaman rumah maupun perkantoran. Secara keseluruhan bunga kamboja memiliki wujud yang artistik dan dekoratif. Mulai dari bentuk batang hingga bunga. Daun bunga kamboja berwarna hijau dengan urat daun yang terlihat jelas. Tangkai bunga muncul dari ujung batang. Kuntum bunga bisa tumbuh hingga puluhan dari tiap tangkainya.

Kamboja dapat berbunga sepanjang tahun. Pada bulan-bulan tertentu, tumbuhan ini dapat menghasilkan bunga yang cukup banyak. Umumnya, kamboja berbunga secara serentak, hanya pada varietas tertentu saja bunganya tumbuh secara bergantian.

Setiap varietas bunga kamboja memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Misalnya, jenis Plumeria bali-Whirl yang memiliki mahkota bunga yang bertumpuk. Lalu jenis Plumeria Acuminata yang pada bagian mahkota bunganya membulat dan menggulung di bagian ujung. Jensi Plumeria Acutifolia, memiliki karakteristik bau yang harum dan memiliki kahasiat yang baik bagi kesehatan. Di Bali, jenis bunga kamboja ini  sering digunakan dalam upacara keagamaan masyarakat setempat.

Jenis lainnya, Plumeria Cendana. Memiliki bau yang harum namun beracun pada bagian getah yang dapat menimbulkan rasa gatal bila terkena kulit. Jenis Adenium Obesum, yang dikenal dengan sebutan kamboja Jepang. Meski disebut demikian, namun, bunga ini berasal dari Benua Afrika, yakni dari negara Tanzania, Uganda, dan Kenya. Julukan untuk salah satu jenis bunga kamboja ini adalah The Rose of Desert yang berarti mawar padang pasir. Karena bunga ini sanggup bergahan hidup dan tumbuh di padang pasir. Ada juga jenis Plumeria Kok Putih. Bunga ini meskipun sudah mekar, namun kuntumnya tetap terlihat agak kuncup.

Cara Budidaya Bunga Kamboja dan Perawatannya

Cara Budidaya Bunga Kamboja

Membudidayakan bunga kamboja cukup mudah untuk dilakukan. Karena bunga ini termasuk tumbuhan yang mudah untuk berkembang biak. Anda bisa menggunakan lahan yang luas maupun pekarangan rumah, asalkan tanah cukup subur dan terbuka agar mendapat sinar matahari yang cukup. Pertama-tama yang harus dipersiapkan adalah lahan yang telah dibersihkan dari berbagai kotoran seperti: kerikil, beton, gulma, dan sebagainya.

Selanjutnya persiapkan bibit bunga yang siap tanam. Proses pembibitan dilakukan seperti pada bunga lainnnya. Bisa menggunakan media polybag (kantong semai) ataupun dengan cara stek batang. Anda bisa membeli bibit yang siap tanam dari toko botani/bunga jika tidak kepingin repot. Setelah bibit siap. Buat lubang-lubang tanam pada lahan yang telah dipersiapkan. Tiap-tiap lubang berukuran 120x120 cm, dengan kedalaman 80—100 cm. Kemudian pindahkan bibit dari polybag kedalam lubang tanam tersebut. Bibit tidak perlu dibersihkan dari sisa-sisa tanah bekas pembibitan, biarkan saja, dan langsung tanam untuk kemudian ditimbun dengan tanah sebatas akar tanaman.

Cara Merawat bunga kamboja

Langkah selanjutnya adalah perawatan. Seperti pada jenis tumbuhan lainnya, untuk membantu proses pertumbuhan bunga kamboja anda bisa memberi pupuk kandang dengan perbandingan 1:1,1.Bunga kamboja termasuk tumbuhan yang dapat menyimpan cadangan air. Meski begitu, kamboja juga termasuk tanaman sekulen, yang selalu kekurangan air, tetapi bila kelebihan, akar akan membusuk. Untuk itu, penyiraman sebaiknya dilakukan dua kali dalam seminggu. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, setiap enam bulansekali bisa diberi pupuk NPK.

Kamboja biasanya tidak terlalu khawatir terhadap serangan hama seperti ulat atau belalang. Karena daunnya yang bergetah kurang begitu diseukai oleh kedua serangga tersebut. Namun, kamboja bisa terserang penyakit daun layu akibat kutu dan virus daun. Untuk menghindarinya, usahakan selalu menjaga kebersihan tumbuhan dan anda bisa menyemprotkan fungisidan dan insektisida secara berkala.

Manfaat Membudidayakan Bunga Kamboja

Selain rupa yang elok, yang akan tampak indah sebagai hiasan taman, pekarangan rumah, ataupun lokasi-lokasi lainnya, bunga kamboja juga memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan. Getah putih yang terdapat pada seluruh bagian tumbuhan, diketahui memiliki kandungan fuvoplumierin. Zat ini diketahui bersifat antibakteria, yang dapat menghentikan pertumbuhan bakteri. Hanya saja, getah putih tersebut bisa berbahaya jika terjadi kontak dengan mulut ataupun mata. Dapat membuat gigi rontok dan merusak mata. 

Catatan: meski berbahaya untuk gigi, getah kamboja justru bisa digunakan untuk pengobatan gigi berlubang. Dengan cara melumaskan getah pada bagian gigi yang berlubang dengan kapas. Asalkan jangan sampai mengenai gigi yang sehat, karena berakibat buruk.

Bagian bunganya sering digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai bahan teh, untuk menurunkan panas, mengobati batuk, serta melancarkan buang air kecil dan buang air besar. Untuk tumit pecah-pecah, kandungan plumerid yang terdapat dalam kulit batang bisa digunakan sebagai pengobatan. Juga, bunga kamboja dapat digunakan sebagai bahan sayuran untuk membuat aroma masakan menjadi sedap yang juga bagik untuk kesehatan karena memiliki efek terapis.

Dengan berbagai manfaat tersebut, bunga kamboja merupakan tumbuhan yang bagus untuk dibudidayakan. Bunga ini pun memiliki nilai komersil, sehingga anda bisa menjual hasilnya ataupun bibitnya. Harga bunga kamboja di pasaran cukup beragam, tergantung jenis dan kondisi bunga. Semoga bermanfaat. (Baca Juga : cara budidaya bunga matahari)

Cara Budidaya Bunga Lavender Dengan Mudah

Budidaya Bunga Lavender – Lavender merupakan tumbuhan dari genus Lavandula yang memiliki ciri khas bunga berawarna ungu. Seperti bunga pada umumnya, lavender memiliki bau yang harum. Wangi bunga lavender kabarnya tidak disukai oleh nyamuk, sehingga, seperti yang kita ketahui, wangi bunga lavender sering digunakan sebagai bahan obat pembasmi nyamuk.

Di seluruh dunia, terdapat kurang lebih 30 spesies bunga lavender yang baru diketahui. Bunga ini berasal dari wilayah Mediterania, mulai dari selatan Laut Tengah, Afrika tropis, hingga ke timur menuju India. Meski demikian, bunga ini juga tumbuh dan menyebar di Afrika Utara dan Timur, Arabia, hingga Eropa Selatan—khususnya di Perancis.

Lavendur termasuk kedalam genus jenis rerumputan semak pendek serta semak kecil. Diketahui, lavender memiliki sekitar 39 jenis spesies termasuk jenis hibrida (persilangan). Klasifikasi tanaman ini antara lain berasal dari kerajaan Plantae; ordo Lamiales, serta famili Lamiaceae.

Cara Budidaya Bunga Lavender Dengan Mudah

Manfaat Bunga Lavender

Bunga Lavender dikenal memiliki banyak manfaat. Berikut ini beberapa di antaranya:

Untuk meringankan depresi dan rasa cemas

Dengan harum bunganya yang khas, lavender dapat digunakan sebagai sarana relaksasi. Bunga lavender bisa ditempatkan di ruangan khusus yang tenang agar semerbak wanginya bisa anda hirup dengan santai untuk menenangkan diri.

Membantu mengatasi insomnia

Simpan beberapa kuntum bunga lavender dekat bantal. Seperti yang sudah diterangkan sebelumnya, lavender memiliki wangi yang memberikan efek relaksasi. Jadi bila anda mengalami masalah dengan tidur anda, silakan coba atasi dengan bunga lavender, atau semprotkan minyak wangi beraroma lavender di sekitar tempat tidur anda.

Membantu meredakan sakit kepala

Wangi bunga lavender memang dapat memeberikan suasana nyaman. Begitu juga jika anda sedang sakit kepala, bisa mencoba menghirup dan meresapi wangi bunga lavender.

Menyembuhkan Luka

Ekstrak minyak lavender yang dicampur dengan minyak zaitun dipercaya ampuh sebagai obat luar untuk mengatasi luka pada tubuh.

Membantu melancarkan pencernaan

Selain sebagai obat luar, lavender juga ampuh sebagai obat dalam. Bila anda mengalami gangguan pencernaan, bisa meminum rebusan tunas lavender yang dicampur dengan teh.

Sebagai bahan pengharum

Wangi bunga lavender yang khas sudah banyak dimanfaatkan sebagai bahan untuk pengharum atau pewangi di berbagai negara.

Sebagai pengusir nyamuk

Manfaat ini mungkin paling banyak diketahui oleh kebanyakan orang. Dan sering kita jumpai, lavender menjadi salah satu bahan dari berbagai obat pengusir nyamuk yang dijual di pasaran. Aroma lavender kabarnya tidak disukai oleh nyamuk.

Cara Budidaya Bunga Lavender

Bunga lavender merupakan bunga yang bagus untuk dibudidayakan. Selain mudah untuk ditanam, bunga ini pun memiliki nilai komersil. Serta tentu saja, bila telah berbunga, akan memberikan pemandangan asri dan menebar wangi yang harum. Tapi, sebelum anda memulai langkah demi langkah proses penanaman, sebaiknya tentukan terlebih dahulu lokasi atau lahan yang nantinya akan dipersiapkan sebagai tempat budidaya bunga lavender.

Persiapan

Lavender merupakan tanaman yang hidup di kawasan Mediterania yang berdaerah panas dan sering terkena sinar matahari. Oleh karena itu, lokasi terbaik adalah yang menerima sinar matahari yang cukup. Setidaknya delapan jam sehari. Dan untuk melindungi tanaman dari angin musim dingin, bunga lavender bisa ditanam dekat sebuah batu besar ataupun tembok. Sehingga tanaman mendapat panas serta perlindungan tambahan.

Akan tetapi, daerah yang mendapat penyinaran matahari yang baik saja tidak cukup. Lavender tidak bisa hidup dengan kelembaban. Jadi, tanah dengan daya serap yang cukup baik harus termasuk dalam pertimbangan memilih lahan. Untuk hasil yang maksimal, upayakan memlilih tanah dengan sifat ringan, halus, serta mendapat oksigen yang cukup.

Tips : anda bisa mencampurkan sedikit pasir sebelum menanam, untuk menambah daya serap tanah.
Tanah dengan pH antara 6.7 sampai 7.3 adalah paling baik untuk lavender tumbuh secara maksimal. Untuk memengukur level pH tanah, bisa menggunakan alat pengukur pH yang biasanya dijual di toko alat rumah tangga ataupun toko perkebunan. Untuk memberikat sifat alkali pada tanah, anda bisa menambahkan sedikit perasan jeruk nipis pada tanah. Dengan takaran sekitar 60—90 ml per kaki kubik tanah.

Setelah anda mendapatkan lokasi atau lahan yang sudah dirasa pas untuk membudidayakan bunga lavender. Langkah selanjutnya adalah menentukan jenis spesies lavender yang akan ditanam. Untuk memilihnya, anda bisa meminta saran atau bertanya pada orang yang mengerti tentang perkebunan, supaya jenis lavender yang ditanam sesuai dengan kondisi daerah dimana anda tinggal. Karena tiap-tiap spesies lavender memiliki daya tahan yang berbeda-beda.

Bila jenisnya sudah anda tentukan, anda bisa memulai tahapan penanaman. Tetapi, jika anda ingin memulai dari proses pembibitan, maka anda harus melalui proses penyemaian agar bibit mulai berkecambah dan siap tanam. Proses ini membutuhkan waktu kira-kira selama satu bulan. Bila tidak ingin repot, anda bisa langsung membeli bibit lavender yang sudah siap tanam.

Penanaman

Mulailah menggali lubang tanam pada lahan yang telah dipersiapkan. Ukuran lubang harus cukup luas dan dalam untuk menampung akar tanaman. Berikan jarak pada tiap-tiap lubang jika anda mempersiapakan bibit yang banyak. Jarak sekurang-kurangnya 91 cm dari tanaman satu dengan lainnya, agar mendapat sirkulasi udara yang baik dan memberikan ruang yang cukup untuk tanaman tumbuh. Bila anda menggunakan media pot atau wadah, pastikan berukuran besar.

Untuk memaksimalkan pertumbuhan bunga, tanah bisa diberi campuran kerikil atau bebatuan berukuran 2,5 cm sebanyak dua kepal tangan. Hal tersebut membantu proses penyerapan air agar tanah tidak lembab. Lalu, campurkan juga persasan jeruk nipis sebanyak setengah gelas untuk memberi kadar alkali pada tanah. Dan jangan lupa berikan juga pupuk kompos serta kapur pada tiap-tiap lubang.

Sebelum menanam, jika anda terlebih dahulu menyemai bibit lavender dalam pot. Usahakan dalam memindahkan bibit dari pot kedalam lubang tanam dengan keadaan akar yang bersih, supaya akar dapat beradaptasi dengan cepat pada tanah yang baru. Pastikan juga, agar tidak terjadi kontak secara langsung antara akar dan pupuk.

Perawatan

Salah satu kemudahan dalam membudidayakan bunga lavender adalah mudah dalam hal perawatan. Tanaman ini cukup diberikan pupuk sekali saja dalam setahun. Anda bisa menggunakan pupuk kompos yang ringan di awal musim semi. Serta, bisa juga diberi sedikit minyak ikan dan ekstrak rumput laut sebanyak dua kali ketika musim panas.

Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, lavender tidak suka dengan kelembaban. Jadi ketika melakukan penyiraman pastikan kondisi tanah untuk kering terlebih dahulu. Salah satu penyebab gagalnya pertumbuhan bunga lavender adalah penyiraman yang berlebihdan di musim semi. Meskipun begitu, jangan biarkan juga tanaman ini kekeringan.

Untuk melindungi akar tanaman di musim dingin, anda bisa membuat lapisan diatas permukaan tanahnya dengan tanah kasar, kerikil, ataupun cangkang kerang. Cara ini juga bisa mencegah tumbuhnya rumput liar disekitar tanaman.

Sekali dalam setahun bunga lavender harus dipangkas. Lebih pas jika dilakukan ketika musim semi dimana tunas baru mulai tumbuh. Pangkas sekitar 1/3 dari keseluruhan tanaman. Pastikan tidak memangkas secara berlebihan agar tunas baru tidak ikut terpangkas.

Panen Bunga

Waktu terbaik memanen bunga lavender adalah saat mulai terbukanya bagian bawah bunga pada setiap batang. Saat tersebut merupakan kondisi puncak keindahan serta keharuman bunga lavender. Untuk memanennya, potong bunga di bagian dasar batang yang berada di dekat daun.
Jika anda ingin mengeringkan bunga hasil panen tersebut, anda bisa mengikat sekitar seratus bunga menjadi satu, lalu eratkan dan gantung di dalam ruangan yang gelap dan kering, dengan temperatur yang hangat. Lalu letakan terbaik selama 10 hingga 14 hari.

Bila bunga lavender akan dijadikan sebagai hiasan yang dimasukan kedalam vas, akar jangan direndam dengan air agar bunga tidak cepat layu dan membusuk.

Demikian langkah demi langkah cara budidaya bunga lavender dan cara merawat bunga lavender yang bisa anda praktekan. Banyak keuntungan dengan membudidayakan bunga yang satu ini. Selain memiliki rupa yang indah sebagai hiasan taman, pekarangan, ataupun penghias ruangan. Bunga dengan wangi yang khas ini pun memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan (beberapa manfaatnya telah dikemukakan di atas). Jadi, bunga lavender termasuk tanaman yang memiliki nilai komersial. Anda bisa menjual hasil panen anda kepada orang atau perusahaan yang membutuhkan. Harga bunga lavender bervariasi tergantung kualitas bunga dan jenis spesiesnya. Semoga bermanfaat, selamat mencoba.


Cara Budidaya Bunga Matahari Dengan Mudah

Budidaya Bunga Matahari – Rasasanya hampir semua orang tahu mengenai bunga satu ini. Bunga berwarna kuning terang dengan bentuknya yang khas, yang digambarkan orang menyerupai matahari. Bunga Matahari yang memiliki nama ilmiah Helianthus annuss L. Ini begitu populer. Bukan saja karena keindahannya yang cocok dijadikan tanaman hias, melainkan, juga merupakan tanaman yang dikenal sebagai penghasil minyak. 

Bunga matahari tergolong tumbuhan semusim dari suku Asteraceae. Karakteristik bunga ini adalah bentuk kepala bunga yang besar dengan diameter bisa mencapai 30 cm. Tinggi tananam mencapai 3 hingga 5 meter tergantung varietasnya. Memiliki daun yang lebar dengan batang tegak tidak bercabang yang ditumbuhi oleh semacam rambut kasar. Bagian bunga tersusun secara majemuk—tersusun dari ratusan sampai ribuan bunga kecil dalam satu bongkolnya. Bunga terdiri dari dua jenis: bunga lidah atau bunga tepi yang berwarna kuning cerah dan bunga tabung yang menhasilkan buah dan biji.

Ciri-ciri Bunga Matahari

Bunga matahari memiliki prilaku yang khas. Pada siang hari yang cerah, tandan bunga mengikuti pergerakan matahari. Dengan kata lain selalu menghadap ke arah matahari. Gejala ini disebut heliotropisme. Namun, pada sejumlah kultivar baru yang dimanfaatkan untuk produksi minyak, prilaku heliotropisme ini dihilangkan karena memakan banyak energi yang berakibat mengurangi hasil.

Cara Budidaya Bunga Matahari Dengan Mudah

Tempat hidup bunga matahari adalah tanah dengan kondisi subur dan hangat. Khususnya di tempat-tempat yang bersuasana cerah. Bunga matahari merupakan tanaman dari daerah subtropik. Untuk daerah tropik, bunga matahari hidup di dataran-dataran tinggi. Sedangkan di daerah beriklim sedang, seperti di Eropa, tumbuhan ini hanya bisa dibudidayakan ketika musim semi sampai musim gugur.

Klasifiksi Ilmiah

Kerajaan : Plantae
Nama Binomial : Helianthus annuus L.
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Upafamili L Helianthoideae
Bangsa : Heliantheae
Genus : Helianthus

Bunga matahari telah dibudidayakan sejak ribuan tahun yang lalu oleh suku Indian di Amerika Utara. Mulai menyebar ke daerah suku Inca di Amerika Selatan. Kemudian, setelah benua Amerika didatangi orang-orang Eropa, tumbuhan ini di bawa ke benua tersebut dan mulai diperkenalkan ke seluruh penjuru dunia mulai abad ke-16. Di abad ke-17, biji bunga matahari mulai dimanfaatkan sebagai olahan untuk campuran roti, pengganti cokelat dan kopi. Sedangkan sebagai sumber minyak, baru dirintis pada abad ke-19.

Di Perancis, bunga matahari disebut “Tournesol” yang berarti “Pengelana Matahari”. Saat ini, bunga matahari dijadikan sebagai bunga nasional di negara Ukraina, serta bunga resmi untuk negara bagian Kansas, Amerika Serikat.

Kelompok Budidaya Bunga Matahari

Berdasarkan kegunaanya, bunga matahari terbagi kedalam empat kelompok budidaya. Antara lain :
Kelompok penghasil minyak : Pada kelompok ini, yang dimanfaatkan adalah bagian biji dengan ciri cangkang biji yang tipis. Kandungan minyaknya mulai dari 48 persen hingga 52 persen.
Kelompok pakan ternak : Bagian yang dipanen untuk kemudian dijadikan sebagai pakan ternak adalah bagian daunnya.

Kelompok tanaman hias : Pada kelompok ini, bagian kelopak memiliki warna yang bervariasi. Dan diutamakan memiliki rupa yang indah dan terlihat segar.
Kelompok kuaci : Sama seperti untuk bahan minyak. Yang dimanfaatkan untuk kelompok ini adalah bagian biji. Bedanya, biji kemudian diolah sebagai bahan pangan yang dikenal sebagai kuaci.

Manfaat Bunga Matahari

Bunga matahari merupakan tanaman dengan banyak manfaat. Mulai dari sebagai hiasan, penghasil minyak, lalu bahan pangan. Juga, bunga matahari ini memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan. Tanaman ini diketahui berkhasiat untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi, juga sebagai penghilang nyeri. Tidak hanya itu. Bagian batang yang memiliki sumsum diketahui mengandung nustrisi tertentu yang berkhasiat untuk membantu pengobatan kanker dan melancarkan saluran kemih. Selain sebagai pangan ternak, daunnya sering juga dimanfaatkan untuk mengobati malaria dan peradangan. Sementara bagian akar dapat digunakan untuk mengobati keputihan dan batu ginjal. 

Budidaya Bunga Matahari

Mengingat manfaatnya yang cukup banyak, bunga matahari merupakan pilihan potensial untuk dibudidayakan. Selain itu, bunga matahari akan memberikan pemandangan yang indah dan menenangkan ketika berbunga, jika dibudidayakan pada area atau lahan yang cukup luas.

Pertama-tama, sebelum memulai membudidayakan bunga matahari adalah memilih lahan yang tepat. Usahakan memilih lahan dengan kondisi tanah yang subur dan memiliki ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut. Hal yang paling penting adalah, pastikan area lahan mendapat cahaya sinar matahari dan air yang cukup. Meski demikian, usahakan tidak memilih lahan dengan kondisi air yang menggenang. Karena bisa mengakibatkan akar membusuk. Lokasi yang dapat memberikan hasil maksimal adalah di daerah pegunungan atau dataran tinggi lainnya.

Pemilihan Bibit

Yang digunakan sebagai bibit adalah bijinya. Biji yang digunakan sebagai bahan pangan berbeda untuk keperluan pembibitan. Juga, setiap jenis bunga matahari memiliki rupa yang berbeda-beda. Jika anda sudah menentukan jenis bunga matahari yang akan dibudidayakan, tahapan selanjutnya adalah proses penyemaian. Proses ini bisa dilakukan pada pot maupun wadah semai atau polybag. Proses penyemaian biasanya akan memakan waktu kurang lebih 10 hari, ditandai dengan tumbuhnya kecambah setinggi kira-kira 15—20 cm. Setelah proses penyemaian ini, maka bibit siap untuk ditanam di lahan yang sudah dipersiapkan.

Catatan :  Bila anda ingin lebih praktis, bibit bunga matahari yang siap tanam bisa anda beli di berbagai toko bunga yang menjual bibit bunga matahari.

Penanaman dan Perawatan

Sebelum memulai proses tanam, lahan harus sudah benar-benar siap tanam. Dengan kata lain, lahan telah melalui proses penggemburan, pembersihan dari gulma, dan pemupukan. Bila lahan telah siap, selanjutnya membuat area tanam untuk tiap bibit dengan jarak 1x1 meter. Bibit dimasukan kedalam lobang yang telah dipersiapkan untuk kemudian bagian akar ditimbun dengan tanah dan padatkan secara perlahan. 

Di fase awal ini, anda bisa menaburkan pupuk kandang (kotoran kambing, ayam, lebum) sebanyak 3 kg per bibitnya. Lakukan kembali proses pemupukan ini ketika tanaman sudah bersusia satu bulan, dan mulai diberikan 25 gram ZA per batang. 

Untuk hasil yang maksimal, lakukan proses penyiraman secara berkala dua kali sehari. Setelah berumur 2 bulan, tanaman mulai bisa diberi pupuk secara berkala. Dan setelah tiga bulan biasanya tunas akan mulai tumbuh. Untuk mendapatkan bunga mathari dengan kondisi bagus dan sehat, anda bisa memotong tunas-tunas yang anda rasa kurang bagus. Serta jangan lupa, dalam proses membudidayakan bunga matahari ini anda harus rajin memelihara kesehatan tanaman dari penyakit dan hama-hama yang mengganggu.

Demikian langkah-langkah cara budidaya bunga matahari yang bisa anda praktekan. Dengan manfaat yang begitu banyak, mulai dari sebagai tanaman hias, bahan pangan, bahan minyak, hingga pakan ternak, bunga matahari merupakan tanaman yang menguntungkan untuk dibudidayakan. Bunga matahari memiliki nilai komersil seperti halnya bunga mawar. Anda dapat menjual hasil panen bunga matahari anda kepada orang atau perusahaan yang membutuhkan. Harga bunga matahari di pasaran cukup bervarias, tergantung kondisi bunga serta jenis spesiesnya. Selamat mencoba, semoga bermanfaat.