Cara Budidaya Bunga Kaktus di Iklim Tropis

Sedang memuat Cara Budidaya Bunga Kaktus di Iklim Tropis...
Budidaya Kaktus – Kaktus adalah salah satu tumbuhan dari kerajaan Plantae yang dapat hidup dan tumbuh tanpa air untuk waktu yang lama. Tumbuhan yang memiliki nama latin: Ferocactus pilosus ini umumnya sering dijumpai di daerah kering seperti di gurun. Kemampuan dapat bertahan di tempat-tempat tandus disebabkan kaktus dapat menyimpan cadangan air pada ruang batangnya. Karena itu kaktus tergolong kedalam tanaman sekulen. Selain itu, kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air di dalam tanah. Untuk mengurangi penguapan air melalu daun, kaktus memiliki daun yang dapat berubah bentuk menjadi duri. Duri tersebut juga berguna sebagai proteksi terhadap binatang herbivora.

Seperti pada tumbuhan lainnya, kaktus memiliki banyak jenis spesies. Sebagian besar spesiesnya berasal dari kawasan Amerika Utara, Tengah, dan Selatan. Dari total spesies kaktus yang ada, seperempatnya hidup di daerah gurun. Sedangkan sisanya dijumpai di daerah padang rumput kering, semi-gurun, dan stepa. Iklim tropis dan subtropis umumnya menjadi tempat hidup tumbuhan ini.
Nama kaktus berasal dari bahasa Yunanai klasik: kaktos, yang memiliki arti “Tanaman liar berduri”. Diketahui, genus kaktus pertama yang dibawa ke benua Eropa adalah Melocactus.

Cara Budidaya Bunga Kaktus di Iklim Tropis

Berbagai jenis kaktus telah dimanfaatkan sebagai bahan pangan sejak zaman dulu. Salah satunya adalah Opuntia. Jenis ini sering dikultivasi untuk kemudian diambil buah serta batang mudahnya. Buahnya banyak diolah menjadi selai queso de tuna. Sedangkan batang mudanya bisa digoreng, dikukus, ataupun diolah menjadi masakan lainnya. Saat ini, jenis Opuntia banyak dimanfaatkan sebagai makanan ternak, bahan kosmetik, serta untuk pengobatan. 

Spesies lainnya: Carnegiea gigantean banyak dimanfaat sebagai bahan dasar tepung untuk roti, sebelum populernya tepung jagung. Pada bererapa spesies kaktus lainnya, ada yang digunakan sebagai bahan dasar bangungan, terutama bagian akarnya yang berkayu.

Cara Budidaya Kaktus

Untuk membudidayakan kaktus, ada beberapa tahapan yang harus dilalui agar menghasilkan tumbuhan kaktus yang baik dan sehat. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah pemilihan jenis spesies kaktus yang akan dibudidayakan. Anda bisa meminta saran kepada semisal seorang yang ahli dalam berkebun untuk memilih spesies kaktus yang sesuai dengan kondisi daerah yang akan menjadi tempat pembudidayaan. Langkah selanjutnya adalah memulai pembibitan.

Pembibitan

Ada dua opsi yang bisa anda pilih pada tahap ini. Pertama, anda bisa memulai pembibitan dari awal dengan memotong biji atau buah dari kaktus yang sudah ada. Cara ini biasanya menghabiskan waktu yang cukup lama. Atau, anda bisa memilih opsi kedua dimana cara ini lebih praktis dan tidak memakan waktu. Yakni, dengan cara membeli bibit kaktus dari toko tanaman. Harganya pun tidak terlalu mahal, sehingga cara ini lebih disarankan.

Penanaman

Pada proses ini, persiapkan tempat penanaman berupa penampung yang bersih serta dangkal dengan diisi tanah yang cocok untuk hidup kaktus. Tanah tersebut digemburkan terlebih dahulu supaya air tidak menggenang. Selanjutnya tebar bibit kaktus pada permukaan tanah tersebut. Tidak perlu dikubur, tetapi, tutupi bibit-bibit tersebut dengan lapisan tanah atau pasir secukupnya. Usahakan bibit tidak tertutupi terlalu dalam agar bibit tersebut memiliki energi untuk tumbuh.

Disarankan untuk menggunakan tanah dengan daya serap yang tinggi. Terlebih jika anda akan membudidayakan spesies kaktus gurun. Sebab, jika tanah menyisakan genangan air, kaktus sangat rentan terserang penyakit. Anda bisa mencoba mencampur tanah berkualitas tinggi dengan batu apung dan granit untuk menghasilkan daya serap yang baik.

Catatan: Untuk membunuh hama dan bakteri pada tanah. Tanah terlebih dahulu dipastir atau dipanaskan terlebih dahulu. Bisa menggunakan oven dengan suhu 150 derajat Celcius selama kurang lebih 30 menit.

Langkah selanjutnya adalah tutup wadah dengan plastik bening atau tutup transparan lainnya. Ini berguna untuk menjaga kelembaban bibit. Tempatkan wadah di tempat yang dapat menerima sinar matahari yang cukup. Asupan sinar matahari cukup beberapa jam saja setiap harinya, dengan sinar yang sedang. Bila anda menanam biji kaktus tropis yang umumnya membutuhkan sinar matahari yang lebih sedikit dibanding kaktus gurun Anda bisa menempatkannya di bawah tenda peneduh.

Tidak seperti kaktus gurun yang secara alami dapat hidup di daerah dengan suhu ekstrim, kaktus tropis umumnya hidup dan tumbuh di lingkungan yang segar dengan suhu yang konsisten. Baiknya, tempatkan bibit di tempat yang tidak memiliki perubahan suhu lingkungan yang ekstrim. Suhu 21 - 24 derajat Celcius adalah yang terbaik. Anda bisa menempatkannya di sebuah rumah kaca, atau di dalam ruangan dimana temperatus umumnya lebih stabil.

Perawatan

Kaktus merupakan tanaman yang tumbuh cukup lambat. Biji mulai berkecambah biasanya setelah beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan. Jika kecambah mulai muncul dan duri-duri pertamanya sudah terlihat, tutup transparan dapat dibuka pada siang hari agar kaktus mendapat celah untuk bernafas. Seiring pertumbuhannya, tutup tersebut bisa dibuka untuk periode yang lama, sampai kaktus tidak perlu lagi memerlukan penutup.

Ketika tutup dibuka, anda bisa mulai menyiraminya. Hanya saja, usahakan untuk tidak membuat tanah menjadi tergenang oleh air. Asal tanah tidak menjadi terlalu kering saja.

Kaktus umumnya membutuhkan waktu 6 sampai 12 bulan untuk mencapai ukuran sebesar kelereng besar. Jika dirasa kaktus sudah cukup dewasa, sebaiknya pindahkan tanaman ke tempat atau wadah baru yang lebih besar. Hal ini agar kaktus tidak kekurangan nutrisi, dan pertumbuhannya tidak terhambat. Untuk memindahkannya, gunakan sekop untuk mengeluarkan tanaman bersama akarnya. Pindahkan ke wadah baru dengan jenis tanah yang sama, kemudian siram dengan air secukupnya.

Proses memindah-mindahkan kaktus ke wadah baru, bisa terjadi untuk beberapa kali. Sebab, pertumbuhan kaktus yang lambat. Hal ini tentu bisa membuat tanaman menjadi stress. Untuk mengakalinya, setiap dipindahkan ke wadah baru, tempatkan wadah tersebut di tempat yang teduh sehingga akarnya dapat mengokoh. Lalu, secara perlahan berikan kaktus asupan sinar matahari sebagai “perkenalan ulang” selama satu bulan.

Karena kaktus merupakan tanaman yang tumbuh secara lambat, anda bisa memberikan pupuk atau makanan tanaman untuk meningkatkan proses pertumbuhannya. Pemupukan bisa dilakukan saat musim semi dan kemarau. Pergunakan pupuk cair yang telah diencerkan dan dicampur dengan air dalam takaran yang sama. Siramkan campuran pupuk tersebut sekali dalam sebulan. 

Penyakit 

Jika anda mendapati kaktus tumbuh kurus, tipis serta berwarna hijau muda pucat, bisa dipastikan tanaman tersebut terkenena Etiolasi. Etiolasi merupakan suatu kondisi dimana tanaman tumbuh cepat tanpa paparan sinar matahari, menghasilkan tanaman yang lemah dan pucat. Masalah etiolasi ini tidak bisa diperbaiki. Oleh karena itu, dilakukan pencegahan sejak dini, dengan memberikan asupan sinar matahari secukupnya.

Masalah lain yang sering terjadi adalah Fototoksisitas. Yaitu suatu penyakit yang biasanya tumbul setelah penyemprotan pestisida berbasis minyak, yang mana akan menempel pada permukaan tanaman sehingga meningkatkan intensitas sinar matahari yang diterima. Hal tersebut berakibat permukaan tanaman terbakar, mengabu, dan mengering. Anda bisa mengatasinya dengan menempatkan tanaman di tempat teduh setelah penyemprotan pestisida. Biarakan hingga sisa pestisida menjadi tidak terlalu banyak.

Sering-sering juga mengecek kaktus kalau-kalau terserang parasit seperti serangga tepung, laba-laba merah atau coccoidea. 

Manfaat Membudidayakan Kaktus

Demikian langkah-langkah cara membudidayakan kaktus yang bisa anda praktekan. Ada banyak manfaat yang didapat dengan membudidayakan tanaman ini. Selain bagus sebagai tanaman hias di pekaranangan maupun didalam ruangan, kaktus memiliki manfaat lain seperti :

Sebagai bahan makanan

Telah sejak zaman dulu kaktus dijadikan sebagai makanan, terutama oleh suku-suku di India dan Meksiko. Kaktus juga sering digunakan sebagai campurang sup, selai, serta keju.

Sebagai penangkal radikal bebas

Kaktus merupakan tumbuhan yang memiliki senyawa flavonoid. Kandungan senyawa ini sangat tinggi pada kaktus. Yang mana, flavonoid bermanfaat sebagai antivirus dan melawan alergi. Baik untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, juga sebagai pencegah sel kanker dan tumor.

Sebagai obat luar

Selain bermanfaat sebagai obat dalam, kaktus juga berkhasiat sebagai obat luar. Senyawa-senyawa dalam kaktus sangat efektif untuk menyembuhkan luka bekas gigitan serangga, gata-gatal, serta alergi.

Untuk memurnikan air

Telah dikemukakan sebelumnya, kaktus dapat menyimpan banyak cadangan air pada tubuhnya. Sehingga tanaman ini sangat berguna bagi orang yang melakukan perjalanan di gurun-gurun, karena airnya dapat diminum.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of South Florida, pir kaktus berduri mengandung air murni terbaik. Getah kaktus yang disarikan telah dicoba ditambahkan ke dalam air yang kotor akibat sedimen dan bakteri. Hasilnya, getah tersebut mengakibatkan bakteri dan sedimen bergabung lalu mengendap. Dapat memisahkan 98 % bakteri di dalam air.

Itulah beberapa manfaat kegunaan kaktus untuk kehidupan sehari-hari. Sebenarnya masih banyak manfaat lainnya, seperti untuk perawatan rambut kita sudah sering melihat tumbuhan ini digunakan sebagai salah satu bahan dari produk-produk perawatan rambut komersil.  Apalagi, tanaman ini tergolong mudah dalam perwatan karena tidak perlu sering disiram air. Secukupnya saja. Jadi anda bisa memulai dengan mencari referensi jenis kaktus yang baik untuk dibudidayakan, memiliki banyak manfaat, dan yang cocok dengan iklim di daerah anda. Semoga bermanfaat, selamat mencoba.